Minggu, 30 Juni 2013

Lirik Lagu Not With Me (Bondan & Fade2Black)




Lirik :

I'm walking up from my summers dreams again
try to thinking if you're alright
then I'm shattered by the shadows of your eyes
knowing you're still here by my side
*reff:
I can see you if you're not with me
I can say to my self if you're okay
I can feel you if you're not with me
I can reach you my self, you show me the way

life was never be so easy as it seems
'till you come and bring your love inside
no matter space and distance make it look so far
still I know you're still here by my side

I can see you if you're not with me
I can say to my self if you're okay
I can feel you if you're not with me
I can reach you my self, you show me the way

Bondan:
yea..you've made me so alive ,you give the best for me..love and fantasy
yeah..and i never feel so lonely, coz you're always here with me..yeah..always here with me

I can see you if you're not with me
I can say to my self if you're okay
I can feel you if you're not with me
I can reach you my self, you show me the way

I'm walking up from my summers dreams again
try to thinking if you're alright
then I'm shattered by the shadows of your eyes
knowing you're still here by my side


Terjemahan :

Aku berjalan bangkit dari mimpi musim panasku lagi
Mencoba untuk berfikir jika kau baik-baik saja
Lalu aku hancur saat melihat bayangan dimatamu
Mengetahui bahwa kau masih disini disisiku
*reff
Aku bisa melihat bahwa kau tidak disini bersamaku
Aku bisa mengatakan kepada diriku bahwa kau baik-baik saja 

 Aku bisa merasakan bahwa kau tidak disini bersamaku
Aku bisa menggapaimu di dalam diriku,kau menunjukkanku sebuah jalan

Hidup tidak akan semudah yang dilihat
Sampai kau datang dan memberikan cinta dari dalam hatimu
Tidak peduli ruang dan jarak yang membuatnya terlihat jauh
Aku tahu kau masih disini disisiku


Aku bisa melihat bahwa kau tidak disini bersamaku
Aku bisa mengatakan kepada diriku bahwa kau bahwa kau baik-baik saja
Aku bisa merasakan bahwa kau tidak disini bersamaku
Aku bisa menggapaimu di dalam diriku,kau menunjukkanku sebuah jalan

Bondan:

Yea kau membuatku  begitu hidup,kau memberikan yang terbaik untukku,Cinta dan fantasi (khayalan)
yeah..dan aku tidak pernah merasa kesepian,karena kau selalu disini bersamaku..yeah selalu disini bersamaku

Aku bisa melihat bahwa kau tidak disini bersamaku
Aku bisa mengatakan kepada diriku bahwa kau bahwa kau baik-baik saja
Aku bisa merasakan bahwa kau tidak disini bersamaku
Aku bisa menggapaimu di dalam diriku,kau menunjukkanku sebuah jalan

Aku berjalan bangkit dari mimpi musim panasku lagi
Mencoba untuk berfikir jika kau baik-baik saja
Lalu aku hancur saat melihat bayangan dimatamu
Mengetahui bahwa kau masih disini disisiku

Jumat, 28 Juni 2013

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR PENDIDIKAN MIPA



TOPIK : MENGUJI KANDUNGAN ABU HASIL PEMBAKARAN


Picture1.png


Oleh :
                                                      Nama  :  Rona Meifilani
                                                      Nim     :  ACC 112 023
                                          


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
TAHUN 2013
LAPORAN PRAKTIKUM
DASAR-DASAR PENDIDIKAN MIPA

I.Topik : Menguji Kandungan Abu Hasil Pembakaran

II.Dasar Teori:
A.  Asam
Asam berasal dari bahasa latin, yaitu Denfan Ktaacidus yang artinya masam. Asam menurut Arrhenius adalah senyawa yang menghasilkan ion hidrogen ketika larut dalam pelarut air. Kekuatan asam ditentukan oleh banyak sedikitnya ion hidrogen yang dihasilkan. Semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, semakin kuat sifat asamnya.  Suatu zat dapat dikatakan asam apabila zat tersebut memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
  • Memiliki rasa asam/masam/kecut jika dikecap.
  • Menghasilkan ion H+ jika dilarutkan dalam air.
  • Memiliki pH kurang dari 7 (pH < 7).
  • Bersifat korosif, artinya dapat menyebabkan karat pada logam.
  • Jika diuji dengan kertas lakmus, mengakibatkan perubahan warna sebagai berikut:
-       Lakmus biru berubah menjadi warna merah.
-       Lakmus merah tetap berwarna merah.
  • Menghantarkan arus listrik.
  • Bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen
Berdasarkan kekuatannya, asam terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu:
  • Asam kuat yaitu asam yang banyak menghasilkan ion yang ada dalam larutannya (asam yang terionisasi sempurna dalam larutannya).
  • Asam lemah yaitu asam yang sedikit menghasilkan ion yang ada dalam larutannya (asam yang hanya terionisasi sebagian dalam larutannya).

Asam memiliki berbagai kegunaan. Asam sering digunakan untuk menghilangkan karat dari logam dalam proses yang disebut "pengawetasaman" (pickling). Asam dapat digunakan sebagai elektrolit di dalam baterai sel basah, seperti asam sulfat yang digunakan di dalam baterai mobil. Pada tubuh manusia dan berbagai hewan, asam klorida merupakan bagian dari asam lambung yang disekresikan di dalam lambung untuk membantu memecah protein dan polisakarida maupun mengubah proenzim pepsinogen yang inaktif menjadi enzim pepsin. Asam juga digunakan sebagai katalis; misalnya, asam sulfat sangat banyak digunakan dalam proses alkilasi pada pembuatan bensin


B.  Basa
Basa menurut Arrhenius ialah senyawa yang terlarut dalam air yang sudah menghasilkan ion hidroksida (OH). Semakin banyak jumlah ion OH yang dihasilkan, maka semakin kuat lah sifat basanya. Basa juga dapat menetralisirkan asam (H+) dan menghasilkan air (H2O). Suatu zat dikatakan basa jika zat tersebut mempunyai sifat sebagai berikut:
  • Rasanya pahit dan terasa licin pada kulit.
  • Apabila dilarutkan dalam air zat tersebut akan menghasilkan ion OH-.
  • Memiliki pH di atas 7 (pH > 7).
  • Bersifat elektrolit.
  • Menetralisirkan sifat asam.
  • Jika diuji dengan kertas lakmus, mengakibatkan perubahan warna sebagai berikut:
-       Lakmus biru tetap berwarna biru.
-       Lakmus merah berubah warna menjadi biru.

Berdasarkan kemampuan melepaskan ion OH-, basa dapat terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu:
  • Basa kuat yaitu basa yang bisa menghasilkan ion OH- dalam jumlah yang besar. Basa kuat biasanya disebut dengan  istilah kaustik.
  • Basa lemah yaitu basa yang menghasilkan ion OH- dalam kecil.

C.  Logam Alkali
Logam alkali sangat reaktif, karena itu harus disimpan dalam minyak. Sifat yang umum dimiliki oleh logam alkali adalah sebagai konduktor panas yang bail, titik didih yang tinggi, permukaan berwarna abu-abu keperakan. Atom logam alkali bereaksi dengan melepaskan 1 elektron membentuk ion bermuatan +1, reaksinya: Na            Na+ 1e -. Susunan elektron dari 2, 8, 1 menjadi 2, 8 yang menjadi konfigurasi elektron gas mulia. Sifat lain logam alkali yaitu memiliki titik leleh rendah, densitas rendah dan sangat lunak.


Kecenderungan golongan alkali dengan meningkatnya nomor atom adalah:
v Titik leleh dan titik didih menurun.
v Unsur lebih reaktif.
v Ukuran atom membesar (jari-jari makin besar).
v Densitas meningkat proportional dengan meningkatnya massa atom.
v Kekerasan menurun.
v Jika dipanaskan diatas nyala api, memberikan warna yang spesifik (Litium-merah, Natrium-kuning, Kalium-ungu, Cesium-biru).
D.  Logan Alkali Tanah
Logam alkali tanah pada periode yang sama memiliki:
  • Titik leleh dan titik didih lebih tinggi, lebih keras, lebih kuat dan lebih padat. Hal ini disebabkan karena terdapat 2 delokalisasi elektron per ion dalam kristal yang memberikan gaya elektronik lebih besar dengan muatan ion. M+ yang lebih tinggi.
  • Sifat kimia sangat mirip misalnya dalam pembentukan senyawa ionic tetapi berbeda dalam rumus dan reaktivitas lebih rendah karena energi ionisasi (IE) pertama lebih tinggi dan terdapatnya energi ionisasi kedua membentuk ion M2+ yang stabil.
  • Bilangan oksidasi senyawa selalu +2 di dalam senyawa.
-       Dua elektron s terluar lepas, sedangkan energi ionisasi ketiga sangat tinggi untuk membentuk ion +3.
-       Golongan 2 yang stabil membentuk konfigurasi elektron gas mulia. Contoh: ion kalsium, Ca2+ = 2, 8, 8 atau 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6 atau [Ar].
  •  Pada umumnya makin ke bawah dalam satu golongan nomor atom cenderung makin meningkat.
  •  Energi ionisasi pertama atau kedua menurun karena jari-jari atom makin besar akibat adanya ekstra kulit yang terisi. Elektron terluar sangat jauh dari inti sehingga tertarik lemah oleh inti sehingga lebih sedikit energi yang diperlukan untuk melepasnya.
  • Potensial energi ionisasi selalu meningkat dengan urutan ke 3> 2 >1, karena muatan inti yang sama menarik sedikit elektron yang rata-rata lebih dekat dengan inti. Tetapi dengan catatan IE ke 2 untuk golongan 1. IE ke 3 untuk golongan 2 menunjukkan peningkatan yang luar biasa dibandingkan IE  sebelumnya.
  •  Jari-jari atom atau ionik meningkat:
-       Disebabkan adanya kulit yang lebih banyak.
-       Jari-jari golongan 2 lebih kecil daripada golongan 1 karena tarikan elektron dengan jumlah kulit yang sama.
-       Biasanya jari-jari ion golongan 2 (M2+) lebih kecil daripada golongan 1 (M+) pada periode yang sama karena muatan inti meningkat.
  •  Pada umumnya (tidak selalu) titik didih dan titik leleh menurun. Hal ini disebabkan karena peningkatan jari-jari ion dan meningkatnya muatan.
  • Lebih reaktif, karena makin ke bawah makin mudah membentuk ion.
  •  Elektronegatifnya cenderung menurun.
  •  Pola rumus molekul:
-       Rumus umum dapat ditulis B M2O atau rumus ionik (M+)2O2- diman M adalah B. Li sampai Fr atau Be sampai Ra.
-       Jika dipanaskan diatas nyala api memberikan warna: Be = putih, Mg = putih, Ca = oranye, Sr = merah, Ba = hijau.

  1. Indikator alami
             Indikator alami terbuat dari zat warna alami yang didapat dari hasil ekstrak tumbuhan. Indikator alami hanya bisa menunjukkan apakah zat tersebut bersifat asam atau basa saja, tetapi tidak dapat menunjukan nilai pH-nya. Macam-macam indikator alami yang dapat digunakan yaitu seperti  ekstrak bunga mawar, ekstrak kembang sepatu, ekstrak kunyit,ekstrak bunga karamunting.

III. Alat dan Bahan  
Alat
Bahan
Panci
Bunga kembang sepatu(indikator)
Penyaring
Kunyit(indikator)
Wadah
Sampah Organik
Kompor
Air
Korek Api
Belimbing
Sendok
Sabun cair
Piring
Filtrat abu
Cobek
Cuka
Ulekan
Soda Api
Parutan
Jeruk Nipis
Gelas
Air secukupnya












IV. Prosedur Kegiatan
  • Menyiapkan alat dan bahan.
  • Mengambil Sampah organik (berupa daun tumbuhan).
  • Membakar sampah organik sampai menjadi abu.
  • Mengambil abu hasil pembakaran kemudian memasukan abu kedalam wadah dan mencampurkan air kedalamnya dengan perbandinggan 1: 2.
  • Mendiamkannya selama 1 malam.
  • Menyaring filtrat dengan endapannya
  •  Memisahkan airnya dalam 2 tempat yang berbeda.
  • Menguji dengan indikator alami seperti bunga karamunting, kembang sepatu dan kunyit.
  • Mengamati warnanya dan menentukan sifat filtrat abu tersebut.
  • Sebagai perbandingan untuk menentukan sifat larutan, dapat dibuat dengan membuat larutan asam (cuka),larutan asam(belimbing),larutan asam(jeruk nipis) dan larutan basa ( sabun),larutan basa (air soda api), dan larutan basa(air abu)
  • Setelah itu Mengambil endapan abu kemudian dibakar dan amati warna pembakaran.
  • Mencatat hasil pengamatan.

V. Hasil Pengamatan
Data Hasil Pengukuraan
Indikator : Bunga Kembang sepatu
No
Perlakuan
Hasil pengamatan

1
Menyiapkan alat dan bahan di atas meja

2
Mengambil masing-masing 2 ml larutan(jeruk nipis,cuka,soda api,air belimbing,sabun cair, dan filtrate abu organic. Dan memasukkannya pada beberapa piring kecil.
Bahan dan warna awal :
Jeruk : Putih keruh
Cuka : Bening
Soda api : Bening
Belimbing : Putih keruh
Sabun cair : Hijau bening
Abu: abu-abu
3
Menambahkan indicator kembang sepatu sebanyak 2 ml pada masing-masing larutan
Warna indikator : hijau kehitaman
4
Mencatat perubahan yang terjadi
Bahan Dan Warna Akhir :
Jeruk : Merah
Cuka : Merah Tua
Soda Api : Hijau
Belimbing : Merah
Sabun Cair : Hijau Muda
Abu : Hijau Kecoklatan
Indikator : Kunyit



1
Menyiapkan alat dan bahan di atas meja
-
2
 Mengambil masing-masing 2 ml larutan(jeruk nipis,cuka,soda api,air belimbing,sabun cair, dan filtrate abu organic. Dan memasukkannya pada beberapa piring kecil.
   Bahan dan warna awal :
Jeruk : Putih keruh
Cuka : Bening
Soda api : Bening
Belimbing : Putih keruh
Sabun cair : Hijau bening
Abu: abu-abu
3
Menambahkan indicator kunyit sebanyak 2 ml pada masing-masing larutan
Warna indikator : Orange
4
Mencatat perubahan yang terjadi
Bahan Dan Warna Akhir :
Jeruk : Kuning
Cuka : Kuning
Soda Api : Orange
Belimbing : Orange
Sabun Cair : Hijau Muda
Abu : Coklat tua

VI.Pembahasan
  Pembuktian unsur hara pada abu tanaman dilakukan dengan cara membakar sampah organik berupa serpihan kayu hingga serpihan kayu menjadi arang, setelah itu dicampur dengan air, dengan perbandingan 1:2 dan diendapkan selama 1 malam. Setelah 1 malam larutan dipisahkan hingga terpisah antara endapan dan filtratnya. Filtrat kemudian di uji dengan berbagai indikator alami seperti kunyit, bunga karamunting dan kembang sepatu untuk mengetahui sifat dari abu tersebut. Sebagai perbandingan dapat menggunakan larutan cuka,belimbing wuluh,dan jeruk nipis sebagai asam, sabun, dan air soda sebagai basa. Jika air abu ditambahkan dengan indikator warna larutannya berubah menjadi atau mendekati asam maka sifat air abu adalah asam, begitu juga apabila air abu ditambahkan dengan indikator warnanya berubah menjadi atau mendekati basa, maka air abu akan bersifat basa.
 Dalam percobaan ini air abu bersifat basa, karena hal ini ditunjukkan dengan warna air abu setelah ditambahkan indikator yang bersifat basa yaitu sabun, maka berubah warnanya berubah menjadi atau mendekati warna dari basa tersebut.
 Langkah selanjutnya yaitu pengujian unsur hara yang terdapat dalam endapan. Cara mengidentifikasi yaitu dengan menguapkan filtrat sisa, endapan yang terdapat dari penguapan filtrat kemudian dibakar, endapan abu yang sudah kering tersebut kemudian dipanaskan di atas kompor yang apinya sudah berwarna biru dan setelah itu menghasilkan percikan warna orange dan warna Ungu. Hal ini juga menunjukkan bahwa adanya unsur Natrium dan warna Kalium.

VII.Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dapat ditarik kesimpulan bahwa:
  • Sifat air abu yaitu basa hal ini ditandai dengan berubahnya warna air abu menjadi atau mendekati warna larutan basa setelah ditambahkan indikator yang bersifat basa.
  • Didalam abu tanaman terdapat unsur Na (Narium) dengan ditandai adanya warna orange pada saat uji pembakaran endapan abu.
  • Pada analisis data gelas 1 dan 2, menunjukkan adanya reaksi antara asam dan basa sehingga sifatnya saat ditambahkan indikator kunyit dan bunga sepatu sama-sama bersifat asam, sedangkan pada endapan yang dibakar diatas bagian kompor terdapat unsur hara.